Sabtu, 28 Februari 2009

AKU AKAN NGELANJUTIN CERITA2KU

SABAR AJAH
Episode 3

Hidup ini terasa panjang, aku rasakan setiap episode-episodenya. Aku selalu bersyukur kepada Allah dengan semua apa yang diberikannya. Tapi, terkadang kalau batinku terpukul, aku selau meminta kepdanya agar semuanya diakhiri. Mungkin aku terlihat senang dihadapan teman-temanku, itu adalah carku untuk manutupi semua kesedihan ini. Aku ingin dipandang sebagai anak yang paling bahagia di dunia.
Aku masih ingat masa-masaku di SMP. Banyak sekali masalah-masalh yang aku perbuat, mulai dari sering terlambat, coret-coret motor guru, surat-suratan dalam kelas, banyaklah. Nama guru yang motornya pernah aku coret adalah Pak Zainal, dia guru TINOM ( tekhnologi informasi dan komunikasi ), aku kesal sekali denganya, karena dia itu genit, sok pintar, pelit, minta perhatian. Yang namanya guru harus mambagi ilmunya kepada anak muridnya kan?, kalu dia mah lain, mentang-mentang ada ilmu yang keren dan uo to date banget dia mana mau membaginya kepada anak-anak didiknya. Terus kalau dia ada kaperluan baru dia sok baik dengan kami, kadang-kadang hal itu sama sekali tidak penting. Pak Zainal pelit orangnya, aku sangat benci dengan guru itu.
Ceritannya, pada saat hari Minggu, di sekolahku ada rapat Osis, kebetulan aku juga anggota Osis. Aku duduk di sebelah mading, aku lihat disebelahku ada glitter. Tanganku terasa gatal dan kebetulan ada motor guru brengsek itu di depanku, aku langsung coret saja motornya dengan tulisan “FUCK”, hahahah. Tidak tahu kenapa pada esok paginya aku dipanggil ke ruang guru, ternya aksiku kemarin ketahuan olehnya, aku tak tahu siapa yang memberitahu.
Akhirnya pihak sekolah memanggil orang tuaku. Saat aku beri tahu ibuku dia langsung mendadak marah besar. Yah aku pasrah saja dengan semuanya, karena memang semua itu salahku, dan aku pantas dihukum, walaupun terlihat susah tapi, aku merasa puas sekali. Bukan Cuma itu saja, aku juga sering telat amsuk sekolah, itu dikarenakan mobil antar jemputku itu mengantar 2 destination yang berbeda. Di dalamnya ada anak SD dan SMP, tapi sopirnya malah mengutamakan tujuan ke SD terlebih dahulu, alhasil akupun sering terlambat.
Ibu selalu mengungkit masalah ini ketika ia memarahi aku denga kata- kata yang bikin telinga jadi panas. Ibuku selau tidak puas dengan apa yang berhasil aku raih. Ketika aku kelas 3 SMP, aku berhasil amsuk kelas unggulan 2, walaupaun aku tidak berhasil masuk kelas unggulan pertama tapi aku merasa senang. Aku sangat berterima kasih kepada-Nya.
Setiap orang tua pasti ingin anaknya menjadi yang terbaik dan nomor satu dalam hal apapu, tapi balik lagi kepada anaknya, jika si anak memang tidak mampu meberikan itu semua, mereka sebagai orang tua harusnya tetap mensuport anak-anaknya. Karena itu semua aku menjadi malas untuk mencapai apapun di dunaia ini. Aku hanya jadi anak biasa-biasa saja. Itu semua bertujuan untuk membuat ibuku lebih kesal terhadapku. Panjang sekali rasanya kisah-kisahku di SD dan SMP.
Episode 2

Ada banyak hal yang aku hadapi. Ada masalah di rumahku, ibu dan ayahku selalu saja ribut, mereka lebih sering meributkan hal-hal yang tidak penting untuk diributkan, tetapi sengaja dibesar-besarkan, kadang-kadang masalahnya muncul dari ibuku atau dari ayahku. Sifat ayah dan ibu yang bertentangan memicu semua pertengkaran itu. Aku terkadang menangis di dalam kamar sendirian, terjaga di setiap malam meratapi nasib dan keluargaku.
Kehidupan keluargaku bisa dikatakan sangat hancur, tidak seperti anak-anak lain, yang selalu akur, tentram, dan harmonis. Bukan hal itu saja yang menyiksa batinku. Dulu ketika aku sudah asuk sekolah, kira-kira umurku sudah 6 tahunan, ibu sering sekali memukul aku. Pada saat SD otakku meang tidak terlalu pintar seperti anak yang lain. Nilai matematikaku selalu saja kecil, pokonya poelajaran yang berhubungan dengan IPA pasti selalu rendah. Aku sering sekali dimarahi oleh ibu dan kakak ketika mereka mengajari aku tentang pelajaran- pelajaran tersebut, sampai-sampai aku nangis dengan hebatnya. Yah, aku dulu hanya bisa menangis dan ak bisa berbuat apa-apa.
Ada hal yang menyakitkan lagi daripada ini dan tidak pernah bisa kau lupakan. Ketika aku SD, aku disuruh untuk membayar uang SPP sekolah, aku taruh uang itu di dlam tas. Kebetulan ada les di sekolah, ibuku sengaja datang ke sekolah untuk mengantarkan bekal, dia bertanya apakah aku sudah membayar uang SPP itu apa belum. Aku belum membayarnya karena uang SPP itu hilang padahal sudah aku taruh di dalam tas. Emosinya langsung meledak-ledak saat tahu aku belum membayar itu. Tertamparlah aku di depan teman-teman dan guru-guru. Mereka terkejut melihat hal yang barusan terjadi, karena mungkin mereka tidak pernah mengalaminya, dan hal etrsebut sangat asing dan tabu. Tubuhku terbujur kaku sekaligus malu. Aku malu sama-sama teman-teman.
Sakit sekali hati ini sebenarnya, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sekucur air mata yang hanya keluar. Ibu tidak pernah merasa bangga ddengan diriku. Dia mungkin menganggap aku ini tidak punya bakat apa-apa. Aku selalu berdo’a kepada Allah, meminta agar semuanya bisa diakhiri, tapi kalau memang takdir, semuanya tidak akan pernah berubah. Ibu selalu membanding-bandingkan aku dengan anak lain. Dan dia juga selalu mempermalukan dan meremehkan aku. Dia bahkan lebih bangga dengan kakakku. Memang aku akui kalau kakakku lebih pintar dan nurut daripada aku, tidak seperti aku yang selalu berontak dengan mereka.
Aku tidak merasa nyaman ketika berada di rumah, rumah ini terasa panas bagiku. Aku juga suka merasa malas untuk sharring dengan mereka. Pernah sekali aku menceritakan sesuatu kepada ibuku, tapi dia selalu tidak setuju dengan apa yang aku lakukan. Pada saat dia marah, dia selalu mengungkit-ungkit apa yang aku ceritakan, argghhh.. pokoknya aku merasa malas. Aku selalu dipojokkan, seakan-akan aku yang paling salah saat itu. Mereka semua memangdangku sebelah mata, mungkin karena aku yang paling kecil di keluargaku…..
Episode 1

Ini cerita tentang kehidupan aku. Aku seorang cewek yang baru menginjak kelas satu sma, aku sma di madrasah, sebenarnya aku sudah lama ingin cerita ini. Awalnya sejak aku berumur 4 tahun, aku tidak tahu apa-apa, aku menjalani kehidupan ini dengan sanai saja, dan sering berkelahi dengan teman / tetangga, biasalah namanya juga anak kecil.
Seiring dengan waktu berjalan, sampailah aku SD. Aku sudah pindah ke rumahku yang baru meninggalkan rumah masa kecilku itu. Barulah aku mengenal lingkunagn sekitarku dan tahu kepahitan hidup ini. Aku berkenalan dengan tetangga-tetanggaku, ada Ecit, Giak, Leli, Rara, dan Dian. Aku senang bertemu dan berteman dengan mereka, yang saat itu aku anggap akan mengasikkan.
Aku mulai merasa nyaman dengan mereka, sampai suatu masalah datang, itu saat aku kelas 3 SD. Si Ecit salah paham denganku, dia beranggapan bahwaaku suka dengan cowoknya, namanya Derin, karena aku bertanya sesuatu kepada Dian tentang cowoknya, aku menganggap bahwa hal itu adalah wajar, karena aku hanya ingin tahu tentang Derin saja. Tapi tak tahu kenapa Ecit langsung tak setuju terhadap aku, dan permusuhanpun dimulai. Kejadian itu berlangsung lama sekitar 1 tahunlah, aku jauga tidak begitu tahu pasti kira-kira sampai kelas 4 SD.
Saat itu bulan ramadhan, pada saat jogging pagi, mereka bersorak-sorak sambil mengjak aku dengan kata-kata dan yel-yel yang tidak sedap. Sampai-sampai sahabatku yang aku kira sehati, ikut memusuhiku juga. Alasan mereka ikut-ikutan juga dengan harapan tidak mau cari masalah dengan Ecit, mereka hanya memikirkan diri mereka saja tanpa memikirkan aku yang hidup seperti neraka ringan di dunia. Aku hanya bisa pasrah saja. Dulu kecil aku disuruh ikut TPA di komplek dan uga harus rajin-rajin solat tarawih karena kebetulan bulan itu bulan ramadhan, saat itulah sakit hatiku berkobar layaknya api. Aku dihina, dihardik, dicaci-maki oleh mereka dimanapun saat aku bertemu mereka.Pernah aku coba untuk minta maaf dengan Ecit, dia memaafkan aku. Tapi aku tahu dari mukanya dia tidah ikhlas memaafkanku, yang sebenarnya ini semua salahnya, kenapa coba harus aku yang meminta maaf.
Permusuhanpun berlanjut. Aku memikirkan sebenarnya apa salahku. Apakah aku salah, yang hanya bertanya sekedarnya tentang cowok itu. Aku hanya penasaran saja, aku hanya ingin tahu, aku anggap hal itu adalah wajar, sangat wajar malah.
Seiring umruku berjalan, perselisihan kami terselesaikan, aku tak ingat pasti siapa yang meminta maaf duluan. Sebenranya aku masih menyimpan dendam yang luar biasa, karena tidak ada yang dapat menggambarkan rasa sakit ini denga mereka semua. Dan sebenarya bukan masalah itu saja yang aku alami, ada rasa sakit yang lebih, itu dikarenakan…………

Rabu, 25 Februari 2009

wahh sekrang aku kagak pernah lagi ni maen game, udah rindu pisan euy ama game,, gak tahu adek2 game aku udah sampe level berapa mereka ,, wah kalah dah akunya!!!!!!!!!!!!
hmmm,,,aku berasa kesel ni dengan staff di percetakan. nagpain si ktus banget ama aku, padahal aku enggak salah apa-apa!!!! aku tahu dia mulai enggak seneng dengan aku, pas kita dateng ke sana rame-rame, uhhhh,, gimana yak kalo aku enggak datang rame-rame gimana bisa tahu tentang majalah sekolah.........

Minggu, 22 Februari 2009

hahahah apaan seh yah aku masuk2kin gambar yang aneh2 kayak gini!!!!!,,byarin deh daripada tulisan melulu entar pada bosen ngeliatnya!!!..hmm,, maksih tadi ad yang mau jadi pengikut aku,, maksih yak
film drama korea yang pernah aku tonton:
1. between dog and wolf






2. spring waltz
















3. woman in the sun

4. witch yoo hee




















5. ILJIMAE























6. makherel run



    perasaan semua cerita dalam hidup aku tuh menyedihkan semua,, aku sampai lupa apa saja hal yang membuat aku bisa merasa senang, aduh!!!!!
    aku juga enggak pernah sekalipun membuat orang tua ku bangga denganku, kanapa yah bisa begitu????
    sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakan kepada seseorang, yang pastinya di mengerti seklai dengan apa yang aku alami................

wele- sebel banget aku ma dia, sok sexy banget, pake-pake ngatain betis ama paha aku besar lagi,, dia enggak nyadar apa, kalo dia juga kyak gituhh..oh yah bentar lagi aku peneg buat crita tentang kehidupan aku, lumayan menyedihkanlah, tapi aku coba untuk sabar.

Rabu, 18 Februari 2009

walah-walah kyaknya banyak banget ni masalah aku, kayaknya orang-orang di sekolah aku pada ngurusin aku semua. ada yang bilang inilah-itulah, enggak tau deh, apa sebenernya salah aku. namanya Sella, dia anak 10.6, sibuk bangetlah tu anak...........
padahal aku enggak kenal ama dia, tapi dia usil banget mau ngurusin aku, apa salah aku dengan dia???, tau anggak dia bilang paan. dia bilang kalau aku sudah RUSAK!!!!,,ya Allah...
aku hanya bisa berserah diri dengan Allah, semoga Dia membalas yang setimpal dengan rasa sakitku...

Selasa, 17 Februari 2009

hanya sebatas puisi

i'm berly


this is bout my heart


i hope u will know slowly



.......................................


the battered by the winds
of rain


if it becomes quiet


perhaps you will come
today


from accros that sea


though the star lights
that twinkle in


the night sky also
beautiful


your eyes filled with
love


are even more beautiful


only for you


will i wait for


i'll forever wait for my
love


.................


paaann sih hahahahha